Role Playing Drama Keluarga
- Laila
- Jan 25, 2019
- 2 min read





Jakarta ( 24/01). Siswa Kelas II SD Juara Jakarta Barat binaan RASBI Bank Indonesia dan Rumah Zakat melakukan kegiatan belajar dengan bermain peran dalam keluarga, kamis (24/01/2019) di ruang kelas II.
Pembelajaran IPS di kelas II SD Juara Jakbar pada hari Kamis ini berbeda dari yang biasanya. Pembelajaran yang dimulai pukul 07.30-08.30 WIB ini menjadi moment yang ditunggu-tunggu siswa. Mereka belajar aktif mengenai Kedudukan dan Peran Dalam Keluarga, bukan hanya mendengarkan atau membaca materi yang ada di buku tetapi mereka bermain peran. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang akan bermain peran menjadi satu keluarga utuh yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. Properti mahkota yang bertulis ayah, ibu, kakak 1 (anak sulung), kakak kedua, adik (anak bungsu) , pakaian dokter, tas kerja, tas sekolah, mainan, karpet tak lupa disiapkan agar drama kali ini bermakna. Kelompok 1 yang berperan sebagai ayah adalah Aslam Aufa lengkap dengan memakai pakaian dokter membawa tas kerja. Peran seorang ibu dimainkan oleh Laida Zahwah Shula. Peran anak sulung oleh M. Al Fath, anak kedua M. Umar Rayyan, anak ketiga oleh Tsaqifatu Al Fathiyyah, anak bungsu oleh Ihsan. Siswa tampak berusaha memainkan perannya dengan sebaik mungkin. Walau tampak malu-malu, Laida mencoba menghayati tugasnya sebagai seorang istri dan ibu. Aslam Aufa berperan sebagai ayah benar-benar percaya diri memakai pakaian dokter dan pergi kerja. Ihsan dan Qifa tampak asyik menjadi anak-anak yang belum sekolah dan bermain di rumah. Al Fath dan Umar yang sudah sekolah tampak bahagia sekali membawa tas untuk pergi sekolah.
Kedudukan dan peran ayah sebagai kepala keluarga juga sebagai suami dan ayah. Tugas ayah adalah mencari nafkah yang halal dan thoyyib. Tak kenal lelah mendidik istri dan anak-anaknya agar menjadi keluarga samara. Ibu berkedudukan sebagai pengurus rumah tangga atau yang dikenal ibu rumah tangga. Mengurus segala keperluan rumah tangga, mempersiapkan makanan untuk keluarga. Orangtua memiliki kedudukan memimpin keluarga, mendidik anak-anak, membimbing anak-anak, adanya kerjasama, menghormati antara ayah dan ibu. Anak-anak berkewajiban membantu orangtua, hidup rukun dengan saudara, menghargai pendapat dalam keluarga dan berusaha menjadi anak-anak yang membahagiakan kedua orangtua dunia dan akhirat. Diharapkan dengan adanya bermain peran ini anak-anak dapat memahami kedudukan mereka dalam keluarga, sekaligus penanaman sejak dini kewajiban orangtua terhadap anak-anaknya agar menjadi bekal di kehidupan mereka ketika dewasa. "Ibu, seru banget main drama ini,"ujar Naurah yang antusias memperhatikan teman-temannya ketika bermain drama keluarga.
Comments